KOMPAS.com - Kadang, keinginan untuk melakukan perubahan terbersit dalam benak hampir semua orang. Apalagi mereka yang sehari-hari memang melihat ada suatu masalah, yang butuh penyelesaian dan untuk bisa diselesaikan, harus ada perubahan.
Agar suatu perubahan bisa terwujud, hal utama yang dibutuhkan adalah sebuah tindakan. Mereka yang berani bertindaklah yang pada akhirnya bisa mendorong terjadinya perubahan.
Salah satu tindakan yang bisa diambil adalah merancang inovasi-inovasi teknologi tertentu yang secara langsung bisa dimanfaatkan untuk memecahkan masalah-masalah nyata di masyarakat.
Lenovo, melalui kompetisi Do Network, bisa jadi wahana untuk inovasi dan perubahan tersebut. Kompetisi ini memang bagian dari kampanye promosi For Those Who Do dari Lenovo, namun di baliknya ada sebuah kesungguhan untuk mencoba membangkitkan ide-ide di kalangan pengguna internet yang bisa mengarah pada perbaikan di masyarakat.
Berkompetisi dan Berjejaring
Tak hanya sebuah kompetisi, yang menarik dari kegiatan ini adalah dasarnya adalah sebuah jaringan. Do Network merupakan sebuah jejaring yang disediakan oleh Lenovo khusus untuk menjaring mereka yang senang bertindak.
Dalam jejaring itu, pengguna bisa mendaftarkan diri. Kemudian, ia bisa mengajukan ide hebatnya sesuai dengan tema kompetisi saat itu. Tema pertama kompetisi ini adalah Penemuan Teknologi dengan tiga kategori: pendidikan portabel, kemacetan lalu-lintas, produk inovatif serta satu kategori bebas (wildcard).
Jika ada sesama peserta Do Network yang merasa cocok dengan ide itu, ia bisa mengajukan diri untuk bergabung dalam proyek yang sama. Atau, pengguna bisa juga sekadar memilih untuk menjadi pendukung, yang peranannya juga tak sekadar penonton belaka tapi ikut menentukan apakah suatu proyek bisa memenangkan kompetisi atau tidak.
Adanya jejaring ini berperan penting dalam terwujudnya gagasan menjadi sesuatu yang lebih nyata. Dukungan dan bantuan dari orang-orang yang memiliki minat dan keinginan yang sama jelas akan sangat membantu mereka yang berniat melakukan perubahan.
Mengubah Dunia
Budi Putra, salah satu mentor dalam kompetisi ini, mengatakan demikian. Jaringan dan lingkungan yang pas akan membuat peserta semakin bersemangat dalam mewujudkan cita-citanya, kata Budi.
Budi Putra bukan sosok asing di dunia dunia digital. Mantan wartawan ini pernah menjabat Country Editor Yahoo! Indonesia dan kini bergerak di bidang bisnis media digital. Ia merupakan salah satu orang yang berani melakukan sesuatu untuk mewujudkan idealismenya.
Ia pun menaruh harapan besar pada peserta Do Network. “Jika mereka didorong melakukan yang mereka senangi, diberi motivasi dan dibukakan pintu untuk mewujudkannya, saya kira mereka bisa 'mengubah dunia'. Yang penting harus menjadi diri sendiri, dan tak perlu mengekor bidang dan kesuksesan orang lain,” kata Budi.
Kompetisi Do Network tema pertama memiliki tiga mentor. Selain Budi Putra, dua mentor lainnya adalah aktivis dan pakar teknologi informasi Onno W Purbo serta peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nurdin Nurdiansyah.
Sepuluh tim dengan proyek terbaik akan diberi kesempatan bertemu para mentor dan menjalani workshop di Do Labs, semacam laboratorium yang bisa membantu mereka mewujudkan proyek yang mereka gagas. Di tahap inilah mereka akan bertemu dengan para mentor.
Memilih Jalan Inovasi
Onno, pria yang tak asing dengan berbagai gerakan untuk melakukan perubahan, berharap kompetisi ini akan melahirkan proyek yang bisa menyelesaikan masalah nyata yang ada di masyarakat.
Onno yakin, dengan memilih jalan inovasi dan menjadi seorang yang berani bertindak, bangsa Indonesia tak akan ketinggalan dari rekan-rekannya di negara lain.
“Saya ingin ide-ide mereka merupakan solusi dari masalah yang ada di masyarakat. Terutama, untuk membuat bangsa ini pintar,” katanya.
Do Network tahap pertama akan dijalankan hingga Maret 2012. Informasi lengkap mengenai Lenovo Do Network bisa didapatkan di DoNetwork.lenovo.com
Sumber:
*) Penulis, Sandy Lumy, adalah Country General Manager, Lenovo Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar