OpenGL c++ Segitiga, kotak, garis
Perlu baca teori dulu, biar paham..hehe^^
Sedikit dasar tentang OpenGL:
OpenGL adalah suatu graphic library yang sebagian bersifat open source, dipakai pada banyak platform (windows, linux) dan dapat digunakan pada berbagai jenis compiler seperti C++ atau Delphi.
OpenGL bukanlah bahasa pemrograman tetapi merupakan suatu Application Programming Interface (API).
Sintax perintah OpenGL
Sintaks perintah OpenGL mengikuti aturan penulisan dari library dimana fungsi tersebut berasal, format penulisan fungsi OpenGL :
<awalanlibrary><perintah><optional jumlah argumen><optional tipe argumen>
Semua perintah OpenGL menggunakan awalan gl diikuti dengan huruf kapital pada setiap kata membentuk nama perintah (sebagai contoh glClearColor).
Untuk mendefinisikan konstanta diawali dengan GL_, dengan menggunakan huruf kapital dan garis bawah untuk memisahkan kata (seperti GL_POLY_STIPPLE).
Terkadang beberapa huruf dan angka ditambahkan pada akhir perintah (seperti 3f pada glVertex3f). Dalam hal ini angka 3 menunjukkan berapa banyak argumen yang harus ada pada perintah tersebut dan akhiran huruf f menunjukkan jenis datanya yaitu floating.
Fungsi asli dari OpenGL sendiri selalu diawali dengan gl yang terdapat pada library opengl32.dll dan file header gl.h. Sedangkan beberapa library yang telah ditulis untuk menyediakan fungsi-fungsi tambahan pada OpenGL adalah :
OpenGL Utility Library (GLU) yang didalamnya terdapat sejumlah rutin yang menggunakan level bawah dari perintah OpenGL. Rutin-rutin ini mempunyai awalan glu. Library ini digunakan sebagai bagian dari implementasi OpenGL.
/* OpenGL Segitiga */
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glPushMatrix ();
glBegin (GL_TRIANGLES);
glPushMatrix ();
glBegin (GL_TRIANGLES);
glColor3f (1.0f, 0.0f, 0.0f); glVertex2f (0.0f, 1.0f);
glColor3f (0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex2f (0.87f, -0.5f);
glColor3f (0.0f, 0.0f, 1.0f); glVertex2f (-0.87f, -0.5f);
glEnd ();
glPopMatrix ();
SwapBuffers (hDC);
theta += 1.0f;
sleep (1);
/* OpenGL Kotak */
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glBegin (GL_POLYGON);
glColor3f (1.0f, 0.0f, 0.0f); glVertex2f (-0.5f, -0.5f);
glColor3f (0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex2f (-0.5f, 0.5f);
glColor3f (0.0f, 2.0f, 0.0f); glVertex2f (0.5f, 0.5f);
glColor3f (0.0f, 0.0f, 3.0f); glVertex2f (0.5f, -0.5f);
glEnd ();
SwapBuffers (hDC);
Sleep (1);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glBegin (GL_POLYGON);
glColor3f (1.0f, 0.0f, 0.0f); glVertex2f (-0.5f, -0.5f);
glColor3f (0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex2f (-0.5f, 0.5f);
glColor3f (0.0f, 2.0f, 0.0f); glVertex2f (0.5f, 0.5f);
glColor3f (0.0f, 0.0f, 3.0f); glVertex2f (0.5f, -0.5f);
glEnd ();
SwapBuffers (hDC);
Sleep (1);
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glPushMatrix ();
glClearColor(1,1,1,0);
glColor3f(1,1,1); //
glBegin(GL_LINES);
glVertex3f(0,0,-0.8);
glVertex3f(9.9,8.9,0.1);
glEnd ();
glPopMatrix ();
SwapBuffers (hDC);
Sleep (1);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glPushMatrix ();
glClearColor(1,1,1,0);
glColor3f(1,1,1); //
glBegin(GL_LINES);
glVertex3f(0,0,-0.8);
glVertex3f(9.9,8.9,0.1);
glEnd ();
glPopMatrix ();
SwapBuffers (hDC);
Sleep (1);
Ketiga koding diatas (segitiga, kotak, dan garis) merupakan bagian dari program utama untuk membuat tampilan output sesuai dengan namanya. jika menginginkan output segitiga, maka kita menggunakan koding yang segitiga sesuai yang ditulis diatas.
Pada program keseluruhan kita menggunakan library dari open gl, tujuannya sudah tentu untuk memanggil fungsi-fungsi grafis yang kita butuhkan nantinya.
Ada dua file header yang kita gunakan dalam menerapkan ketiga program diatas, yaitu:
#include <windows.h>
#include <gl/gl.h>
Kalo mau dijabarkan lebih detil nya, dibawah ini merupakan struktur utama dari open gl yang dimaksud.
Strukturnya terdiri atas:
Includes
Function Declarations
WinMain
OpenGL animation code
shutdown OpenGL
Destroy the window explicitly
Window Procedure
Enable OpenGL
Disable OpenGL
Bisa kita lihat ternyata program terdiri atas 9 bagian dengan masing-masing bagian berisi perintah dan fungsi-fungsi tertentu. Untuk menampilkan output yang kita mau, kita hanya perlu merubah isi dari komponen OpenGL animation code.
Delapan komponen yang lainnya tidak usah kita rubah, karena OpenGL animation code diibaratkan papan tulis yang akan kita gambar segitiga, kotak, ataupun garis nantinya. Menggambarnya tentu saja dengan penulisan koding dengan masing-masing kordinat vector yang memungkinkan untuk membentuk output gambar yang dikehendaki.
Baik, sekarang kita masuk ke penjelasan masing-masing syntax dari program ini:
Pada OpenGL mendeskripsikan objek dengan warna objek adalah proses yang berjalan sendiri-sendiri. Karena pada umumnya seorang programmer akan mengatur warna terlebih dahulu lalu menggambar objek. Sebelum warna diubah maka semua objek yang digambar sesudah perintah tersebut akan menggunakan warna terakhir yang terdapat pada coloring scheme.
Untuk warna digunakan perintah glColor3f(), jika lebih dari tiga maka argumen keempat adalah alpha yang akan dijelaskan pada bagian blending sebagai salah satu efek yang dipunyai OpenGL. Contoh berikut menunjukkan urutan langkah dalam proses spesifikasi warna sebelum objek digambar.
Contoh:
Bentuk umum:
glColor3f(R,G,B) | Warna latar muka | Tiga komponen warna (RGB) |
glColor4f(R,G,B,) | Warna latar muka | Empat komponen warna (RGB, alpha) |
R = red, G= green, B= blue
glColor3f(0.0,1.0,0.0); //setting warna
glColor3f(1,0,0); // ini setting warna merah/Red program garis (coba lihat kembali program diatas)
glColor3f (1.0f, 0.0f, 0.0f);
glColor3f (0.0f, 1.0f, 0.0f); Kombinasi warna pada segitiga & kotak seperti diatas
glColor3f (0.0f, 1.0f, 0.0f); Kombinasi warna pada segitiga & kotak seperti diatas
glColor3f (0.0f, 2.0f, 0.0f);
glColor3f (0.0f, 0.0f, 3.0f);
glColor3f (0.0f, 0.0f, 3.0f);
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); Lihat lagi, program segitiga, garis, kotak diatas
Bentuk Umum:
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); Lihat lagi, program segitiga, garis, kotak diatas
Bentuk Umum:
glClearColour(R,G,B,); | Warna latar belakang dengan Empat komponen warna RGBAlpha |
Kalo seperti ini berarti warna apa, ayo coba tebak..?
glColor3f(0.0,0.0,1.0); warna biru/Blue ingat*RGB masing-masing merupakan float point
karena: Red= 0.0 Green=0.0 Blue= 1.0
Berikutnya:
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
Fungsi ini akan menghapus window dan memberi warna yang telah kita definisikan sebelumnya dengan menggunakan glClearColor.
Berikutnya perintah:
glBegin(GL_LINES); | Garis | Objek primitif |
glBegin(GL_TRIANGLES); | Segitiga | Objek primitif |
glBegin(GL_QUADS); | Segiempat | Objek primitif |
GL_LINES)
mulai menggambar garis
GL_TRIANGLES
setiap 3 glVertex membentuk segitiga, dan tiap segitiga saling lepas
GL_QUADS
tiap 4 glVertex membentuk segi empat
GL_POLYGON.
Contoh:
glBegin(GL_LINES);
glVertex3f(0,0,-0.8);
glVertex3f(9.9,8.9,0.1);
glVertex3f(0,0,-0.8);
glVertex3f(9.9,8.9,0.1);
Contoh lain:
glVertex3i(1,0,-2);
glVertex3f(1.0, 0.0, -2.0);
adalah sama yaitu meletakkan titik di layar pada koordinat x = 1, y = 0 dan z = -2, perbedaannya yaitu pada perintah pertama menspesifikasikan titik dengan tipe data integer 32-bit, sedangkan yang kedua dengan tipe data single precision floating point.
Berikutnya glutSwapBuffers();
yaitu digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar (screen
buffer)
Kesimpulan nya:
Bentuk umum coding untuk pembuatan garis :
glBegin(GL_LINES); /* Ingin menggambar garis */
glVertex2(tipe_data)(koordinat X1, koordinat Y1); /* menyatakan sejumlah titik */
glVertex2(tipe_data)(koordinat X2, koordinat Y2); /* menyatakan sejumlah titik */
glEnd(); /* Akhir menggambar titik */
glBegin(GL_LINES); /* Ingin menggambar garis */
glVertex2(tipe_data)(koordinat X1, koordinat Y1); /* menyatakan sejumlah titik */
glVertex2(tipe_data)(koordinat X2, koordinat Y2); /* menyatakan sejumlah titik */
glEnd(); /* Akhir menggambar titik */
glBegin (GL_TRIANGLES); /* Ingin menggambar segitiga * /
glColor3f (1.0f, 0.0f, 0.0f); glVertex2f (0.0f, 1.0f); /* menyatakan sejumlah titik * /
glColor3f (0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex2f (0.87f, -0.5f); /* menyatakan sejumlah titik */
glColor3f (0.0f, 0.0f, 1.0f); glVertex2f (-0.87f, -0.5f); /* menyatakan sejumlah titik */
glEnd (); /* Akhir menggambar titik * /
Dibutuhkan 3 buah vertex, masing-masing koordinat vertex1,2, dan 3 akan saling terhubung membentuk segitiga.
glBegin (GL_POLYGON);
glColor3f (1.0f, 0.0f, 0.0f); glVertex2f (-0.5f, -0.5f);
glColor3f (0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex2f (-0.5f, 0.5f);
glColor3f (0.0f, 2.0f, 0.0f); glVertex2f (0.5f, 0.5f);
glColor3f (0.0f, 0.0f, 3.0f); glVertex2f (0.5f, -0.5f);
glColor3f (1.0f, 0.0f, 0.0f); glVertex2f (-0.5f, -0.5f);
glColor3f (0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex2f (-0.5f, 0.5f);
glColor3f (0.0f, 2.0f, 0.0f); glVertex2f (0.5f, 0.5f);
glColor3f (0.0f, 0.0f, 3.0f); glVertex2f (0.5f, -0.5f);
glEnd ();
Dibutuhkan 4 buah vertex, masing-masing koordinat vertex1,2, 3, dan 4 akan saling terhubung membentuk segitiga. Koordinat harus sama sisi, jika ingin berbentuk peersegi(kubus)
Dibutuhkan 4 buah vertex, masing-masing koordinat vertex1,2, 3, dan 4 akan saling terhubung membentuk segitiga. Koordinat harus sama sisi, jika ingin berbentuk peersegi(kubus)