Minggu, 04 Mei 2014

TUGAS_IBD_2

I. Manusia & Cinta Kasih

1. Pengertian Cinta kasih

a. Definisi Cinta Kasih

Pernahkah  terlintas sebuah pertanyaan “apakah ini yang dinamakan cinta?

Tapi tau ga sih cinta itu apa?

Cinta seringkali membuat hati menjadi galau. Antara bahagia, senang, sehingga hati terasa berbunga-bunga haha..

Banyak yang mengatakan bahwa cinta tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata namun hanya bisa dirasakan

Tapi faktanya, kenapa banyak orang berteori tentang cinta? Dan cukup banyak yang belajar bagaimana mengungkapkan cinta.

Bahkan ada yang rela mati karna cinta,

Ada yang kerap kali merasa sedih 

ketika yang dirasakan memang  benar cinta, tapi tak bisa ia ungkapkan tentang apa yang sedang hatinya rasakan..

Yang saya ketahui cinta mampu membuat hidup kita menjadi penuh warna, penuh kasih sayang, pengertian, kelembutan, kebahagiaan, mampu membangkitkan gairah hidup dalam semangat pencapaian puncak kepuasan hati itu sendiri.

Ada juga yang mengatakan cinta yang baik akan membawa kita ke kehidupan penuh kebahagiaan

namun cinta yang buruk  akan berdampak buruk pula terhadap hati maupun kehidupan kita.

sebenarnya cinta itu sederhana. Cukup kita rasakan dan merealisasikan dengan benar dalam kehidupan kita. dan berikan untuk orang-orang disekeliling kita..haha

Oke untuk mengenal lebih baik cinta, mari kita pahami pengertian cinta itu sendiri

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.

Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta.

Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.

Lalu yang seperti apakah cinta sejati itu?

Cinta sejati mengerti apa-apa yang tak bisa dikatakan, mendengar apa yang tak bisa diucapkan.

Cinta sejati muncul seiring berjalannya waktu yang mereka lewati bersama dalam suka dan duka.Karna cinta sejati tak dapat diukur hanya dengan sebuah ungkapan sayang.Cinta sejati tak akan disebut sebagai cinta sejati kecuali kita sendiri yang mensejatikan cinta itu sendiri.

Cinta sejati tak hanya akan tersenyum ketika berjumpa, namun ia akan terharu hingga tak terasa menitikkan air mata kebahagiaan.

Cinta sejati rela berkorban untuk kebahagiaan pujaan hatinya, namun ia akan tetap tersenyum untuknya  meski hatinya hancur berkeping-keping.

Cinta sejati  memiliki hati yang bijak tak hanya otak cerdas, ia tidak hanya mencintai pasangannya namun juga menghormatinya .

Cinta sejati  tak hanya menghibur pasangannya dikala sedih namun juga  menangis dalam do’a untuknya.

Cinta sejati tak akan pernah pergi , karna ia senantiasa besemayam dihati. Menjaga segenap perasaan cinta yang telah dipercayakan padanya.

Cinta sejati sama halnya sepasang sepatu, meski berbeda kanan-kiri mereka akan tetap berjalan satu tujuan (kebahagiaan). Jika hilang salah satu dari mereka…maka tak adalah arti dari ia yang tinggal sebelah saja(sendiri).

Cinta sejati tidak akan memandang kekurangan pasangannya sebagai kelemahan, keburukan  tetapi sebagai sebuah keindahan.

Dari banyak definisi mengenai cinta, saya mencoba membuat suatu kesimpulan.
Cinta melibatkan perasaan dua orang (lawan jenis), jika kehadiran cinta itu bersifat dua arah akan terbentuk suatu usaha yang kuat untuk membahagiakan satu sama lainnya.. hehe

b. Tiga Unsur Cinta

Dr.Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu

1. Ketertarikan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia,


2. Keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua

3. Kemesraan
rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.

Menurut saya, minimal yang namanya cinta setidak-tidaknya memang mengandung tiga hal ini jika lebih dari tiga mungkin cinta itu bias tumbuh  menjadi lebih baik lagi.

c. Sebutkan 3 unsur cinta




Hal ini akan melibatkan keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
Elemen emosi yang di dalamnya terdapat kehangatan, kepercayaan dan keinginan untuk membina hubungan.

ada yang keterikatannya sangat kuat, tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat, kecemburuannya besar, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan kemesraan atau keintiman.

Cinta juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat menggejolak, tetapi unsur keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta seperti itu dinamakan cinta yang pincang, karena garis-garis unsur cintanya tidak membuat segitiga sama sisi.

Menurut saya, akan ada 9 kombinasi dari 3 unsur ini (keterikatan, keintiman, kemesraan).

  
3 Unsur dalam Segitiga Cinta




Pertama, Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.

Dari poin ini saya berpikir, dibanding mendapatkan cinta akan lebih sulit untuk menjaga cinta tersebut, karena syarat suatu hubungan agar tetap berjalan baik kita harus melibatkan keseimbangan aspek emosi dan cinta jangan sampai terus berkurang hingga nol.

Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian passion ini jadi kebiasaan.

Dari poin ini saya berpikir, bahwa rasa jenuh karena pembiasaan itu pasti datang. Yan terpenting adalah bagaimana cara merefresh hal tersebut, agar suatu hubungan tidak membosankan nantinya.

Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif. Inilah yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan bisa juga cepat mati. Sisi negatifnya adalah jika hubungan sudah saling menyakitkan maka daya tarik tadi lama kelamaan memudar.

Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.

Dari poin ini saya berpikir, mengenai komitmen itu balik ke kedua belah pihak tidak bias hanya di satu sisi saja. Keduanya harus merasakan dan berpikir yang sama mengenai komitmen ini.

d. Tingkatan Cinta

Cinta mempunyai yiga tingkatan yaitu :

Cinta kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa Kuasa dan AnugerahNya, kita tidak akan ada di bumi ini.

Menurut saya, ini bentuk cinta yang paling tinggi.

Cinta kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga anaknya dari sebelum lahir hingga saat ini serta perjuangan yang senantiasa mengandung anaknya selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya.

Menurut saya, ini bentuk cinta dalam suatu hubungan kekeluargaan (satu darah).

Cinta terhadap teman maupun teman spesial dalam hidup kita. Cinta sebenarnya tidak memiliki bentuk, melainkan cinta adalah ungkapan dari hati seseorang kepada seseorang yang ia sayangi maupun kasihi.

Ini merupakan bentuk cinta yang lebih luas, karena berada di lingkup luar seperti pertemanan.

II Cinta Menurut Ajaran Agama

a. Berbagai Bentuk Cinta

Cinta Kepada Allah : Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spritual ialah cintanya kepada allah dan kerinduannya kepada-Nya.

Cinta Kepada Rosul : Cinta kepada rosul yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena rosul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagi sifat luhur lainnya.

Cinta Diri : Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mangaktualisasikan diri.

Cinta Kepada Sesama Manusia : Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan  cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain.

Cinta Seksual : Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasihsayang, keserasian, dan kerja sama antar suami dan isstri. Ia merupakan faktor primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

Cinta Kebapakan : Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya.

b. Ayat-Ayat Dalam Kitab Suci Tentang Cinta

Cinta Kepada Allah : Katakanlah : Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang. (Qs. Ali -Imran 3:31)

Cinta Kepada Rasul : Katakanlah : Hendaklah kamu taat kepada Allah dan Rasul. Tetapi jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir. (Qs. Ali-imran 3 :34)

Cinta Kepada Orang Tua : "Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan kepada_Nya dan hendaklah berbuat baik kepada orang tuanya dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut di sisimu maka janganlah katakan kepada keduanya 'ah' dan janganlah kamu membentak keduanya. Katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, 'Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil". (Q.s Al-Isra[17]:23-24)

Cinta Kepada Suami/Istri dan Keluarga : Dan diantara tanda-tanda kekuasaan_nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada  yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Qs. Ar-Rum 30:21)

c. Pengertian Kasih Sayang
Kasih sayang adalah rasa peduli terhadap apa yang disayangi. Contohnya adalah satu pasangan yang paling saling mencintai dan menimbulkan rasa ketergantungan antara satu sama lainnya. hal tersebutlah yang dinamakan cinta. Jadi cinta berawal dari kasih sayang.

Menurut saya, cinta dan kasih saying tidak bisa dipisahkan melainkan satu paket utuh.

d. Macam-Macam Cinta Kasih dari Ortu
Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaiknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :

1.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anaknya menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon

2.   Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang di perbuat si anak.


3.      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri- sendiri, tanpa saling memperhatikan.

Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dari hal materi saja.

4.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih saying dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, dan saling membutuhkan.

III.   Kemesraam, Pemujaan, dan Belas Kasih

Pengertian Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Menurut saya, pada real-nya mungkin seperti pegangan tangan, atau bentuk perhatian yang ditunjukan di depan umum, dan hal itu menciptakan bentuk kemesraan yang dapat dirasakan oleh pasangan dan orang disekitarnya.

b. Menuliskan Puisi Tentang Kemesraan

aku ingin tau apa yang kurasakan  dalam hatiku..
ku buka lagi kenangan itu agar dapat terdengar lagi..

perasaanku yang tidak dapat tersembuhkan, sengaja kusembunyikan dibalik raut wajahku ini..

kamu akan terkejut saat ku berusaha menjadi kekasihmu..

memang tak satupun yang dapat kupahami..
ingin ku ketahui suatu hal penting yang sampai saat ini tak kusadari..

selalu tertekan setiap kali ingin mencari tau lebih dalam arti dirimu di hatiku..

penuh dengan perasaan yang meluap-luap..
ku'kan mengukur rasa cinta yang kurasakan saat ini..

apa kamu mengerti maksudnya?
cinta sejati?

bagaimanapun, jawabannya masih terasa samar..

aku memang bodoh


Pengertian Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manisfestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.

Pengertian Belas Kasih

Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.

Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringkankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan.

Jadi, opini saya mengenai hal ini :
Belas kasih hanya akan muncul jika ada dorongan dari lubuk hati atas dasar simpati atau empati yang akhirnya memunculkan pikiran untuk meringankan penderitaan/kesulitan tersebut.

Cara-cara Menumpahkan Belas Kasih

Yang perlu kita kasihani antara lain :

Yatim piatu
Orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris
Pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja
Orang sakit di rumah sakit
Orang cacat
Masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya.

Karena pada dasarnya tidak semua orang harus dikasihani, kita harus lebih selektif mana yang benar-benar membutuhkan.

Orang-orang umumnya menderita lahir dan batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh belas kasihan. Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi.

B. Manusia Dan Keindahan

a. Pengertian Keindahan
     Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan sengan sesuatu ynag berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.

Menurut saya, indah itu bearti mengandung unsur estetika baik enak dipandanng atau suatu hal yang mengagumkan sekali.

b. Nilai Estetika
    Dalam Rangka teori umum tentang nilai, The Liang Gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

c. Perbedaan Nilai Ekstrinsik dengan Nilai Instrinsik
    Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory. value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

d. Definisi Kontemplasi & Ekstansi
    Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.

e. Teori-Teori Dalam Renungan

Teori Pengungkapan : Dalil teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (seni adalh suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.

Teori Metafisik : Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.

Teori Psikologis : Sebagian ahli estetik dalam abad modern menelah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seorang seniman. Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signifacation Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia.

f. Teori Keserasian

Teori Obyektif dan Teori Subyektif : The Liang gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif. Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.

Teori Perimbangan : Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (yakni mempunyai bagian-bagian).

B. Manusia dan Penderitaan

I. Pengertian Penderitaan

a. Hubungan antara penderitaan dan perjuangan :

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan yang bersifat kodrati yang sudah menjadi konsekuensi hidup manusia. Karena terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. 

Sehingga manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap sebagai rangkaian penderitaan, melainkan optimis, berusaha mengatasi kesulitan hidup.  Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya yaitu berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusi hanya merencanakan dan tuhan yang menentukan.

b. Sebab-Sebab Timbulnya Penderitaan :

Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia. Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. 

Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Penderitaan manuisa dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat berupa usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

c. Pengaruh Penderitaan dalam Kehidupan Seseorang :

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia. 

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya sebagian dari kehidupan.

d. Contoh Penderitaan

Di bawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan kita :

1. Pemutusan Hak Kerja
2. Kehilangan Orang Tua
3. Kemiskinan
4. Bencana

II Pengertian Siksaan

a. Pengertian Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.

b. Menjelaskan Tentang Phobia

Phobia adalah rasa takut yang tidak masuk akal, atau yang ditakuti tidak seimbang dengan ketakutan, penderita tidak tahu mengapa takut dan tidak dapat menghindari rasa takut itu.

Phobia ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:

1. Phobia Khusus : Ketakutan terhadap obyek atau aktivitas tertentu.
2. Phobia Sosial : Ketakutan terhadap penilaian orang lain.
3. Agoraphobia : Rasa takut berada di tempat terbuka atau pusat keramaian.

c. Sebutkan Siksaan yang Bersifat Psikis

Siksaan yang sifatnya psikis misalnya :
 1. Kebimbangan
 2. Kesepian
 3. Ketakutan

d. Penyebab Seseorang Merasa Ketakutan

Penyebab seseorang merasa ketakutan bisa disebabkan oleh timbulnya kesan mengerikan dan sangat menakutkan dari sesuatu yang selalu terbayang-bayang ketika ia merasa takut. Ketakutan juga bisa timbul akibat trauma akan kejadian masa lalu yang tidak di inginkan terjadi namun terjadi pada dirinya ataupun kepada orang-orang terdekat yang dia sayangi, lalu ketakutan itu pun muncul dengan sendirinya sehingga dia tidak ingin melihat kejadia tersebut terjadi untuk yang kedua kalinya.

III Kekalutan Mental

a.       Pengertian Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologis dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan  yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

b. Gejala-Gejala Kekalutan Mental

1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung

2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

c. Tahapan Gangguan Jiwa

1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.

2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari.

Daftar pustaka

http://pingkancahya.wordpress.com/2013/10/15/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/
http://www.yaminsetiawan.com/cgi-bin/click.pl?id=tulisan07&url=/tulisan/tulisan07.html
http://jennoamran.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-cinta-kasih.html

http://ariefksmwrdn.blogspot.com/2013/10/cinta-kasih-manusia-menurut-agama-dan.html
http://hadi27.wordpress.com/rangkuman-manusia-dan-keindahan-serta-manusia-dan-penderitaan/
http://genna-destroyeverything.blogspot.com/2011/06/penderitaan-dan-perjuangan.html      
http://dewaruci2.wordpress.com/2011/06/29/contoh-contoh-penderitaan/
http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/penyebab-seseorang-merasa-ketakutan.html
http://kevin-denianri.blogspot.com/2011/06/penyebab-seseorang-merasa-ketakutan.html

http://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/3-unsur-tentang-cinta/
https://raditaryo.wordpress.com/2013/03/26/pengertian-cinta-kasih/

http://cinta009.blogspot.com/2013/07/makna-arti-cinta-sejati-yang-sesungguhnya.html