Motivasi

MOTIVASI KULIAH

Untuk berhasil apakah yang kita perlukan? Ya, tepat sekali..
Jawabannya adalah memiliki motivasi untuk berhasil. Namun sekarang timbul pertanyaan kembali, lalu mengapa harus memiliki motivasi?

Ini dia jawabannya:

Setiap usaha yang kita jalankan haruslah memiliki tujuan yang jelas, kuat dan tak mudah putus asa. Semuanya membutuhkan proses, perjalanan untuk mencapai tujuan. Dalam setiap proses pasti akan selalu ada yang namanya hambatan.

Bagi sebagian orang hambatan cukup untuk membuat putus asa, menjadikan langkahnya terhenti dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan. Menggagalkan semua usaha yang pernah dilakukannya. Atau kadang membuat akibat yang melebar sampai sakit dan sebagainya. Itu karena ketiadaan tujuan yang jelas dan kuat.

Namun bagi orang yang mempunyai tujuan yang jelas dan kuat, Semuanya akan dihadapi dengan penuh kesabaran dan daya juang. Hambatan-hambatan dijadikannya batu loncatan untuk mencapai level yang lebih tinggi.

Mendaya juangkan apa yang dimiliki sebagai harga yang cocok untuk membeli cita-citanya. Dengan begitu, hanya tinggal permasalahan waktu untuk berhasil.

Sekarang jika ada pertanyaan mengapa harus memiliki motivasi? Itu karena kita harus memiliki semangat daya juang dalam setiap usaha, sabar dan tidak mudah putus asa menghadapi segala bentuk hambatan, sehingga dapat mencapai apa yang kita cita-citakan.

Begitu pula dengan kuliah. Saya memiliki motivasi sendiri yang tentunya berbeda. Sebelumnya kita cari tahu dulu pengertian dan makna dari motivasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Secara singkat, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memberikan semangat kepada diri seseorang untuk dapat mengerjakan suatu hal dengan sebaik-baiknya. Seperti pada paragraf awal, setiap usaha yang kita lakukan membutuhkan motivasi untuk mencapai keberhasilan.

Secara umum motivasi yang saya miliki dapat dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.. Motivasi intrinsik adalah dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar. 

Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang.

Motivasi intrinsik:

1. Menanamkan kesadaran bahwa belajar adalah suatu kebutuhan yang harus dilakukan sepanjang hidup.

2. Menentukan tujuan yang jelas apa yang akan dicapai setelah lulus kuliah.

3. Menentukan point-point tertentu tentang tujuan apa yang ingin dicapai dalam waktu dekat.

Motivasi ekstrinsik:

1. Dukungan moral dan material dari lingkungan sekitar terutama keluarga.

2. Reputasi universitas di mata masyarakat.

3. Nilai yang baik sebagai acuan untuk terus semangat.

4. Lingkungan kampus dan teman-teman kuliah.

Semangat atau motivasi harus selalu ada dan dipelihara, agar senantiasa hidup menggelora dalam jiwa kita selamanya. Kalau kita kehilangan semangat, badan rasanya lemas, malas, tidak bergairah, tidak berdaya bahkan merasa tidak berharga, sungguh ini sangat merugikan.

Bisa memotivasi diri sendiri yaitu meningkatkan semangat belajar, menghilangkan kebiasaan buruk, tidak cepat menyerah, sabar dan tahan uji dalam menghadapi berbagai kesulitan.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengembangkan motivasi kuliah:

1. Setiap usaha belajar perlu ditetapkan niat dan tujuan yang jelas.

2.   Merencanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya.

3.   Memahami setiap hambatan yang dihadapi.

4.   Berdoa untuk keberhasilan.

5. Selalu introspeksi dan mengembangkan kesadaran untuk lebih memahami diri. Semakin dalam pemahaman diri seseorang semakin besar semangat yang akan muncul.

6.  Mau menerima masukan dari lingkungan.

7. Memahami norma-norma.

8. Mempunyai rencana masa depan.

Motivasi akan selalu datang jika kita mengundangnya. Kita pelihara dengan baik. Kita berikan kesegaran hati dan pikiran. Maka motivasi tak akan pernah mati di dalam diri.

Referensi:
http://dim24.wordpress.com/2009/12/26/motivasi-kuliah/