I. Manusia & Cinta Kasih
1. Pengertian Cinta kasih
a. Definisi Cinta Kasih
Pernahkah terlintas sebuah pertanyaan “apakah ini yang
dinamakan cinta?
Tapi tau ga sih cinta itu apa?
Cinta seringkali membuat hati menjadi galau. Antara bahagia,
senang, sehingga hati terasa berbunga-bunga haha..
Banyak yang mengatakan bahwa cinta tidak dapat dijelaskan
dengan kata-kata namun hanya bisa dirasakan.
Tapi faktanya, kenapa banyak orang
berteori tentang cinta? Dan cukup banyak yang belajar bagaimana mengungkapkan cinta.
Bahkan ada yang rela mati karna cinta,
Ada yang kerap kali merasa sedih
ketika yang dirasakan
memang benar cinta, tapi tak bisa ia
ungkapkan tentang apa yang sedang hatinya rasakan..
Yang saya ketahui cinta mampu membuat hidup kita menjadi
penuh warna, penuh kasih sayang, pengertian, kelembutan, kebahagiaan, mampu
membangkitkan gairah hidup dalam semangat pencapaian puncak kepuasan hati itu
sendiri.
Ada juga yang mengatakan cinta yang baik akan membawa kita
ke kehidupan penuh kebahagiaan
namun cinta yang buruk akan berdampak buruk
pula terhadap hati maupun kehidupan kita.
sebenarnya cinta itu sederhana. Cukup kita rasakan dan
merealisasikan dengan benar dalam kehidupan kita. dan berikan untuk orang-orang
disekeliling kita..haha
Oke untuk mengenal lebih baik cinta, mari kita pahami
pengertian cinta itu sendiri
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S.
Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang
(kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Lalu yang seperti apakah cinta sejati itu?
Cinta sejati mengerti apa-apa yang tak bisa dikatakan,
mendengar apa yang tak bisa diucapkan.
Cinta sejati muncul seiring berjalannya waktu yang mereka
lewati bersama dalam suka dan duka.Karna cinta sejati tak dapat diukur hanya
dengan sebuah ungkapan sayang.Cinta sejati tak akan disebut sebagai cinta
sejati kecuali kita sendiri yang mensejatikan cinta itu sendiri.
Cinta sejati tak hanya akan tersenyum ketika berjumpa, namun
ia akan terharu hingga tak terasa menitikkan air mata kebahagiaan.
Cinta sejati rela berkorban untuk kebahagiaan pujaan
hatinya, namun ia akan tetap tersenyum untuknya
meski hatinya hancur berkeping-keping.
Cinta sejati memiliki
hati yang bijak tak hanya otak cerdas, ia tidak hanya mencintai pasangannya
namun juga menghormatinya .
Cinta sejati tak
hanya menghibur pasangannya dikala sedih namun juga menangis dalam do’a untuknya.
Cinta sejati tak akan pernah pergi , karna ia senantiasa
besemayam dihati. Menjaga segenap perasaan cinta yang telah dipercayakan
padanya.
Cinta sejati sama halnya sepasang sepatu, meski berbeda
kanan-kiri mereka akan tetap berjalan satu tujuan (kebahagiaan). Jika hilang
salah satu dari mereka…maka tak adalah arti dari ia yang tinggal sebelah
saja(sendiri).
Cinta sejati tidak akan memandang kekurangan pasangannya
sebagai kelemahan, keburukan tetapi
sebagai sebuah keindahan.
Dari banyak definisi mengenai cinta, saya mencoba membuat
suatu kesimpulan.
Cinta melibatkan perasaan dua orang (lawan jenis), jika
kehadiran cinta itu bersifat dua arah akan terbentuk suatu usaha yang kuat
untuk membahagiakan satu sama lainnya.. hehe
b. Tiga Unsur Cinta
Dr.Sarwito W.
Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu
1. Ketertarikan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia,
2. Keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa
antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti
bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang
dan sebagainya.makan sepiring berdua
3. Kemesraan
rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya
ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Menurut saya, minimal yang namanya cinta setidak-tidaknya
memang mengandung tiga hal ini jika lebih dari tiga mungkin cinta itu bias tumbuh
menjadi lebih baik lagi.
Hal ini akan melibatkan keterikatan, keintiman, dan
kemesraan.
Elemen emosi yang di dalamnya terdapat kehangatan,
kepercayaan dan keinginan untuk membina hubungan.
ada yang keterikatannya sangat kuat, tetapi keintiman atau
kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat,
kecemburuannya besar, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau
hambar, karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan kemesraan atau keintiman.
Cinta juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat
menggejolak, tetapi unsur keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta
seperti itu dinamakan cinta yang pincang, karena garis-garis unsur cintanya
tidak membuat segitiga sama sisi.
Menurut saya, akan ada 9 kombinasi dari 3 unsur ini
(keterikatan, keintiman, kemesraan).
Pertama, Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari cinta.
Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa
menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik
intimasi menjadi mati.
Dari poin ini saya berpikir, dibanding mendapatkan cinta
akan lebih sulit untuk menjaga cinta tersebut, karena syarat suatu hubungan
agar tetap berjalan baik kita harus melibatkan keseimbangan aspek emosi dan
cinta jangan sampai terus berkurang hingga nol.
Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari
segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan
fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada
mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian
passion ini jadi kebiasaan.
Dari poin ini saya berpikir, bahwa rasa jenuh karena
pembiasaan itu pasti datang. Yan terpenting adalah bagaimana cara merefresh hal
tersebut, agar suatu hubungan tidak membosankan nantinya.
Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif. Inilah
yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan bisa juga cepat
mati. Sisi negatifnya adalah jika hubungan sudah saling menyakitkan maka daya
tarik tadi lama kelamaan memudar.
Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari
cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh
mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan
bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling
mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung
melemah.
Dari poin ini saya berpikir, mengenai komitmen itu balik ke
kedua belah pihak tidak bias hanya di satu sisi saja. Keduanya harus merasakan
dan berpikir yang sama mengenai komitmen ini.
d. Tingkatan Cinta
Cinta mempunyai yiga tingkatan yaitu :
Cinta kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa
Kuasa dan AnugerahNya, kita tidak akan ada di bumi ini.
Menurut saya, ini bentuk cinta yang paling tinggi.
Cinta kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga anaknya
dari sebelum lahir hingga saat ini serta perjuangan yang senantiasa mengandung
anaknya selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya.
Menurut saya, ini bentuk cinta dalam suatu hubungan
kekeluargaan (satu darah).
Cinta terhadap teman maupun teman spesial dalam hidup kita.
Cinta sebenarnya tidak memiliki bentuk, melainkan cinta adalah ungkapan dari
hati seseorang kepada seseorang yang ia sayangi maupun kasihi.
Ini merupakan bentuk cinta yang lebih luas, karena berada di
lingkup luar seperti pertemanan.
II Cinta Menurut Ajaran Agama
a. Berbagai Bentuk Cinta
Cinta Kepada Allah : Puncak cinta manusia yang paling
bening, jernih dan spritual ialah cintanya kepada allah dan kerinduannya
kepada-Nya.
Cinta Kepada Rosul : Cinta kepada rosul yang diutus Allah
sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah
cinta kepada Allah. Ini karena rosul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik
dalam tingkah laku, moral, maupun berbagi sifat luhur lainnya.
Cinta Diri : Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan
menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya,
dan mangaktualisasikan diri.
Cinta Kepada Sesama Manusia : Agar manusia dapat hidup
dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh ia
harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia
menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta
dan kasih sayang pada orang-orang lain.
Cinta Seksual : Cinta erat kaitannya dengan dorongan
seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasihsayang, keserasian,
dan kerja sama antar suami dan isstri. Ia merupakan faktor primer bagi
kelangsungan hidup keluarga.
Cinta Kebapakan : Mengingat bahwa antara ayah dengan
anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang
menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya.
b. Ayat-Ayat Dalam Kitab Suci Tentang Cinta
Cinta Kepada Allah : Katakanlah : Jika memang kamu cinta
kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan
akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Penyayang. (Qs. Ali -Imran 3:31)
Cinta Kepada Rasul : Katakanlah : Hendaklah kamu taat kepada
Allah dan Rasul. Tetapi jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak suka
kepada orang-orang yang kafir. (Qs. Ali-imran 3 :34)
Cinta Kepada Orang Tua : "Rabb-mu telah memerintahkan
kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan kepada_Nya dan hendaklah
berbuat baik kepada orang tuanya dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu
dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut di sisimu maka janganlah
katakan kepada keduanya 'ah' dan janganlah kamu membentak keduanya. Katakanlah
kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya
dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, 'Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya
sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil". (Q.s Al-Isra[17]:23-24)
Cinta Kepada Suami/Istri dan Keluarga : Dan diantara
tanda-tanda kekuasaan_nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Qs. Ar-Rum 30:21)
c. Pengertian Kasih Sayang
Kasih sayang adalah rasa peduli terhadap apa yang disayangi.
Contohnya adalah satu pasangan yang paling saling mencintai dan menimbulkan
rasa ketergantungan antara satu sama lainnya. hal tersebutlah yang dinamakan
cinta. Jadi cinta berawal dari kasih sayang.
Menurut saya, cinta dan kasih saying tidak bisa dipisahkan
melainkan satu paket utuh.
d. Macam-Macam Cinta Kasih dari Ortu
Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam
demikian pula sebaiknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
1. Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap
anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anaknya
menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon
2. Orang
tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih
sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang
tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang
di perbuat si anak.
3. Orang
tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah
lakunya sendiri- sendiri, tanpa saling memperhatikan.
Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang,
masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu.
Orang tua hanya memenuhi dari hal materi saja.
4. Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih
saying dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak
sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, dan saling
membutuhkan.
III. Kemesraam,
Pemujaan, dan Belas Kasih
Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau
karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat
atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi
nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang
dilandasi rasa cinta dan kasih.
Menurut saya, pada real-nya mungkin seperti pegangan tangan,
atau bentuk perhatian yang ditunjukan di depan umum, dan hal itu menciptakan
bentuk kemesraan yang dapat dirasakan oleh pasangan dan orang disekitarnya.
b. Menuliskan Puisi Tentang Kemesraan
aku ingin tau apa yang kurasakan dalam hatiku..
ku buka lagi kenangan itu agar dapat terdengar lagi..
perasaanku yang tidak dapat tersembuhkan, sengaja kusembunyikan dibalik raut wajahku ini..
kamu akan terkejut saat ku berusaha menjadi kekasihmu..
memang tak satupun yang dapat kupahami..
ingin ku ketahui suatu hal penting yang sampai saat ini tak kusadari..
selalu tertekan setiap kali ingin mencari tau lebih dalam arti dirimu di hatiku..
penuh dengan perasaan yang meluap-luap..
ku'kan mengukur rasa cinta yang kurasakan saat ini..
apa kamu mengerti maksudnya?
cinta sejati?
bagaimanapun, jawabannya masih terasa samar..
aku memang bodoh
aku ingin tau apa yang kurasakan dalam hatiku..
ku buka lagi kenangan itu agar dapat terdengar lagi..
perasaanku yang tidak dapat tersembuhkan, sengaja kusembunyikan dibalik raut wajahku ini..
kamu akan terkejut saat ku berusaha menjadi kekasihmu..
memang tak satupun yang dapat kupahami..
ingin ku ketahui suatu hal penting yang sampai saat ini tak kusadari..
selalu tertekan setiap kali ingin mencari tau lebih dalam arti dirimu di hatiku..
penuh dengan perasaan yang meluap-luap..
ku'kan mengukur rasa cinta yang kurasakan saat ini..
apa kamu mengerti maksudnya?
cinta sejati?
bagaimanapun, jawabannya masih terasa samar..
aku memang bodoh
Pengertian Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manisfestasi cinta manusia kepada
Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia
kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah
karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang
sebenarnya.
Pengertian Belas Kasih
Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat
melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa
iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan
atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.
Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang
sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong
untuk meringkankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap
orang dapat merasakan kebahagiaan.
Jadi, opini saya mengenai hal ini :
Belas kasih hanya akan muncul jika ada dorongan dari lubuk
hati atas dasar simpati atau empati yang akhirnya memunculkan pikiran untuk
meringankan penderitaan/kesulitan tersebut.
Cara-cara Menumpahkan Belas Kasih
Yang perlu kita kasihani antara lain :
Yatim piatu
Orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris
Pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja
Orang sakit di rumah sakit
Orang cacat
Karena pada dasarnya tidak semua orang harus dikasihani,
kita harus lebih selektif mana yang benar-benar membutuhkan.
Orang-orang umumnya menderita lahir dan batin dan umumnya
sedikit tangan yang menaruh belas kasihan. Berbagai macam cara orang memberikan
belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi.
B. Manusia Dan Keindahan
a. Pengertian Keindahan
Kata keindahan
berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan
sebagainya. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan sengan sesuatu ynag
berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati
jika dihubungkan dengan suatu bentuk.
Menurut saya, indah itu bearti mengandung unsur estetika
baik enak dipandanng atau suatu hal yang mengagumkan sekali.
b. Nilai Estetika
Dalam Rangka teori
umum tentang nilai, The Liang Gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan
dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai
ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan
segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
c. Perbedaan Nilai Ekstrinsik dengan Nilai Instrinsik
Nilai ekstrinsik
adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal
lainnya (instrumental/contributory. value), yakni nilai yang bersifat sebagai
alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang
bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu
sendiri.
d. Definisi Kontemplasi & Ekstansi
Kontemplasi adalah
dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah
dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang
indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia,
maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.
e. Teori-Teori Dalam Renungan
Teori Pengungkapan : Dalil teori ini ialah bahwa "Art
is an expression of human feeling" (seni adalh suatu pengungkapan dari
perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh
seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
Teori Metafisik : Teori seni yang bercorak metafisis
merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari plato yang
karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi
keindahan dan teori seni.
Teori Psikologis : Sebagian ahli estetik dalam abad modern
menelah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran
penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan
psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan
keinginan-keinginan bawah sadar dari seorang seniman. Suatu teori lain tentang
sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller
(1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni
adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri
seseorang. Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah
teori penandaan (signifacation Theory) yang memandang seni sebagai suatu
lambang atau tanda dari perasaan manusia.
f. Teori Keserasian
Teori Obyektif dan Teori Subyektif : The Liang gie dalam
bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta seni ada dua
teori yakni teori obyektif dan teori subyektif. Teori obyektif berpendapat,
bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat
(kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan,
terlepas dari orang yang mengamatinya. Teori subyektif, menyatakan bahwa
ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya
perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
Teori Perimbangan : Teori perimbangan tentang keindahan dari
bangsa Yunani Kuno dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni
secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap
sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (yakni mempunyai bagian-bagian).
B. Manusia dan Penderitaan
I. Pengertian Penderitaan
a. Hubungan antara penderitaan dan perjuangan :
Setiap manusia
pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan yang bersifat kodrati
yang sudah menjadi konsekuensi hidup manusia. Karena terserah kepada manusia
itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin,
bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali.
Sehingga manusia hidup tidak
boleh pesimis, yang menganggap sebagai rangkaian penderitaan, melainkan
optimis, berusaha mengatasi kesulitan hidup.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan
hidup. Caranya yaitu berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan,
masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya
terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusi hanya merencanakan dan tuhan yang
menentukan.
b. Sebab-Sebab Timbulnya Penderitaan :
Penderitaan yang
timbul karena perbuatan buruk manusia. Penderitaan yang menimpa manusia karena
perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib
buruk.
Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan
kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Penderitaan manuisa
dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran,
tawakal, dan optimisme dapat berupa usaha manusia untuk mengatasi penderitaan
itu.
c. Pengaruh Penderitaan dalam Kehidupan Seseorang :
Orang yang
mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap
dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap
negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia.
Sikap positif
yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian
penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan
penderitaan itu adalah hanya sebagian dari kehidupan.
d. Contoh Penderitaan
Di bawah ini
adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan
kita :
1. Pemutusan Hak Kerja
2. Kehilangan Orang Tua
3. Kemiskinan
4. Bencana
II Pengertian Siksaan
a. Pengertian Siksaan
Siksaan dapat
diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan
jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
b. Menjelaskan Tentang Phobia
Phobia adalah rasa
takut yang tidak masuk akal, atau yang ditakuti tidak seimbang dengan
ketakutan, penderita tidak tahu mengapa takut dan tidak dapat menghindari rasa
takut itu.
Phobia ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Phobia Khusus : Ketakutan terhadap obyek atau aktivitas
tertentu.
2. Phobia Sosial : Ketakutan terhadap penilaian orang lain.
3. Agoraphobia : Rasa takut berada di tempat terbuka atau
pusat keramaian.
c. Sebutkan Siksaan yang Bersifat Psikis
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya :
1. Kebimbangan
2. Kesepian
3. Ketakutan
d. Penyebab Seseorang Merasa Ketakutan
Penyebab seseorang merasa ketakutan bisa disebabkan oleh
timbulnya kesan mengerikan dan sangat menakutkan dari sesuatu yang selalu
terbayang-bayang ketika ia merasa takut. Ketakutan juga bisa timbul akibat
trauma akan kejadian masa lalu yang tidak di inginkan terjadi namun terjadi
pada dirinya ataupun kepada orang-orang terdekat yang dia sayangi, lalu
ketakutan itu pun muncul dengan sendirinya sehingga dia tidak ingin melihat
kejadia tersebut terjadi untuk yang kedua kalinya.
III Kekalutan Mental
a. Pengertian
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologis dikenal sebagai
kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan
sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi
persoalan yang harus diatasi sehingga
yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
b. Gejala-Gejala Kekalutan Mental
1. Nampak pada
jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada
kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah
marah.
c. Tahapan Gangguan Jiwa
1. Gangguan
kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rohani.
2. Usaha
mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari.
Daftar pustaka
http://pingkancahya.wordpress.com/2013/10/15/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/
http://www.yaminsetiawan.com/cgi-bin/click.pl?id=tulisan07&url=/tulisan/tulisan07.html
http://jennoamran.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-cinta-kasih.html
http://ariefksmwrdn.blogspot.com/2013/10/cinta-kasih-manusia-menurut-agama-dan.html
http://hadi27.wordpress.com/rangkuman-manusia-dan-keindahan-serta-manusia-dan-penderitaan/
http://genna-destroyeverything.blogspot.com/2011/06/penderitaan-dan-perjuangan.html
http://dewaruci2.wordpress.com/2011/06/29/contoh-contoh-penderitaan/
http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/penyebab-seseorang-merasa-ketakutan.html
http://kevin-denianri.blogspot.com/2011/06/penyebab-seseorang-merasa-ketakutan.html
http://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/3-unsur-tentang-cinta/
https://raditaryo.wordpress.com/2013/03/26/pengertian-cinta-kasih/
http://cinta009.blogspot.com/2013/07/makna-arti-cinta-sejati-yang-sesungguhnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar