Jumat, 09 Desember 2011

Tugas III (Pengganti Nilai Mid Test) SIM1

1.Evolusi dari Computer Based Information System:

-Fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data)
-Fokus Baru pada informasi (bagaimana mengolah data)
-Fokus Revisi pada Pendukung keputusan (DSS)
-Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran)
-Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar)

Sesuai dengan fokus-fokus diatas, tidak salah jika kita katakan bahwa Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.

Istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. 


Penjelasan:

Data : merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.


Informasi: merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. Sistem Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain.

Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer terdiri atas 5 poin.
Sub sistem dari CBIS, yaitu :

1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar 

Subsistem pertama dari CBIS: 
SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Sistem Informasi Akuntansi melaksanakan tugas pengolahan Data yakni mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, merubah data menjadi Informasi.

Adapun 4 Tugas dasar pengolahan data yang dilakukan SIA :
1.Pengumpulan Data           
2.Manipulasi Data : Klasifikasi, Sortir, hitung, ikhtisar
3.Penyimpanan Data
4.Penyiapan Dokumen














Sistem Informasi Manajemen

Tujuan  : memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan / dalam subunit organisasional perusahaan (didasarkan pada area fungsional / tingkatan Manajemen).

Subsistem-subsistem dari SIM:
1.Sistem Informasi Eksekutif
2.Sistem Informasi Pemasaran
3.Sistem Informasi  Manufaktur
4.Sistem Informasi Keuangan
















Sistem Penunjang Keputusan:
Atau biasa disebut Decision Suport System (DSS). Membantu manager mengambil keputusan yang spesifik untuk masalah yang lebih spesifik.

Dimulai tahun 1960-an dengan Timesharing Komputer
Menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah semi terstruktur.

Informasi : Laporan periodik / khusus.
Output dari model matematika dan sistem pakar

Jenis-jenis keputusan menurut Herbert A. Simon :

Keputusan Terprogram : Berulang dan Rutin
Keputusan tak terprogram : Baru dan tidak terstruktur

Tahap-tahap pengambilan Keputusan :
Inteligen : mengamati lingkungan
Merancang : menemukan, mengembangkan, analisa alternatif  tindakan
Memilih : memilih satu dari berbagai alternatif tindakan
Menelaah : menilai pilihan-pilihan yang lalu







































Sistem Pakar
Subset dari Artificial Intelligence (AI) yang memiliki potensi untuk memperluas kemampuan pemecahan masalah manager melebihi kemampuan normalnya.

User Interface :
Memungkinkan manajer untuk memasukkan instruksi dan menerima informasi ke/dari sistem pakar
Knowledge base :
memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah
Inference Engine :
melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge  base berdasarkan urutan tertentu
Development Engine :
digunakan untuk menciptakan sistem pakar menawarkan kesempatan utk membuat keputusan yang melebihi kemampuan manajer.
Kemampuan untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Dibandingkan DSS yang hanya Terdiri dari routine yang mencerminkan cara yang diyakini manajer utk memecahkan masalah.



2.manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce
e-commerce melibatkan lebih dari satu perusahaan,dan dapat diaplikasikan hampir disetiap jenis hubungan bisnis.

Ecommerce mengizinkan anda untuk menjual produk-produk dan jasa secara online. Calon pelanggan atau konsumen dapat menemukan website anda, membaca dan melihat produk-produk, pemesan dan membayar produk-produk tersebut secara online.

Manfaat yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
Contohnya:
Seorang pembeli diinternet dapat menggunakan komputer pribadinya pagi atau malam selama 7 hari per minggu untuk membeli hampir semua barang. Seorang konsumen tidak perlu mengantri ditoko atau bahkan meninggalkan rumahnya.

Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
Contohnya:
Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.

Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
Lebih jelasnya:
Perusahaan yang menjual saham secara online, seperti etrade.com membebankan biaya hanya sekitar $ 10 per perdagangan, yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli saham tersebut melalui perantara saham tradisional.

Dan masih banyak lainnya seperti:
-menekan biaya barang dan jasa,
-serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan -barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya
-memperpendek waktu produk cycle
-meningatkan Value Chain
-meningkatkan costumer loyality

Kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :
Masalah keamanan.
Contoh:
Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa
cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga
dapat menghindari adanya cybershop palsu yang jumlahnya tidak sedikit saat ini.
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia (Masalah kemampuan IT).

Banyaknya kriminalitas di internet, seperti card froud (pencurian akses kartu kredit). Hal ini membuat orang konsumen malas berbelanja online. Walaupun sebagian besar toko online menerima pembayaran melalui transfer antar bank.


Infrastruktur internet tidak merata di seluruh Indonesia, khususnya desa-desa. Toko  buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Artinya setiap hari cek apakah ada pesan yang masuk dari konsumen anda, bayangkan kalo anda ingin berlibur ke desa, atau pulang kampung ke desa yang tidak ada akses internetnya?. Bisa jadi konsumen anda kehilangan kepercayaan terhadap toko anda.

Selain membuahkan hasil, bisnis di internet juga banyak yang rontok, banyak sekali pelaku bisnis di internet yang gulung tikar karena tidak sanggup bersaing dan tidak memiliki inovasi dan kreatifitas. 

Kesimpulan:
Secara ringkas keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut:
•Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
•Bagi Pengelolabisnis: efisiensi, tanpakesalahan, tepatwaktu
•BagiManajemen: peningkatanpendapatan, loyalitaspelanggan.


3.Jelaskan model yang digunakan dalam Model Sistem Umum Perusahaan!
Model: penyederhanaan dari suatu objek.
Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.
Jenis Model:

1.Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2.Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3.Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4.Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling)
saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan
antara berbagai bagian dari suatu objek.

Kegunaan Model :
1.Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas
lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang
sederhana.

2.Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering
pula dikomunikasikan pada orang lain.

3.Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika
dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.


“Model Sistem Umum”
1.Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.

Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1.Arus material.
2.Arus personil.
3.Arus mesin.
4.Arus uang.
Sistem Fisik Perusahaan sebagai system yang terkendali

2. Sistem Konseptual,
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak.

Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.

a.Sistem Lingkaran Terbuka.
b.Sistem Lingkaran Tertutup.

Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.
Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.




4.Konsep Management By Exception
suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima.

Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan.

Management by exception memberikan tiga keuntungan dasar, yaitu :
1.manajer tidak membuang-buang waktu untuk memantau aktivitas yang berlangsung secara  normal.
2.karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh.
3.perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan  semestinya. beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan. suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.

tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat. Manajer harus bertindak memecahkan suatu permasalahan sebelum situasi menjadi tidak terkendali. perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat. 



Referensi:
http://community.gunadarma.ac.id/user/blogs/view/name_m_gala/id_7199/title_jelaskan-evolusi-dari-computer-based-information/
widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../KULIAH___VI.ppt 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar